UNTUK KONSULTASI SERVICE DAN PERBAIKAN AIR DRYER SILAHKAN KONTAK
ANDI SUNANDI HP/WA : 081295551009 DAN 087885031445
BERIKUT ULASAN TENTANG AIR DRYER
Ulasan Tentang Air Dryer - Pengering Udara
Air dryer atau Pengering Udara merupakan sebuah perangkat yang berfungsi untuk menghilangkan kandungan uap
air pada compressed air (udara terkompresi) yang keluar dari Air
Compressor Unit. Sistem ini biasanya menjadi satu kesatuan proses dengan Air Comprersor
Unit. Udara terkompresi hasil dari Compresror akan disalurkan ke Line produksi
dan sebelum masuk ke Line Produksi udara bertekanan tersebut akan dikeringkan terlebih
dahulu menggunakan air dryer atau mesin pengering udara.
Aplikasi udara kering
ini banyak diperlukan di industri-industri besar. Dry Air atau udara kering,
atau biasa disebut dengan instrument air, digunakan sebagai sumber
penggerak aktuator dari valve dan damper (aktuator
pneumatic). Atau pada tekanan tinggi seperti tekanan 40 bar udara kering
tersebut digunakan oleh industry minuman kemasan sebagai pencetak botol minuman
kemasang dengan metode blowing. Selain
itu dalam dunia industri telekomunikasi, udara kering bertekanan digunakan
untuk menyelimuti kabel-kabel bawah tanah untuk menghindari short
circuit akibat terbentuknya embun.
Di dalam Air Dryer udara
terkompresi yang dikeringkan, akan mengalami proses penurunan temperature
hingga mencapai dew point. Dew point adalah nilai
temperatur yang dibutuhkan untuk mendinginkan sejumlah udara, pada tekanan
konstan, sehingga uap air yang terkandung mengembun. Nilai dari penurunan dew
point tergantung dari spesifikasi air dryer yang
dipergunakan dan kebutuhan dari konsumsinya. Umumnya nilai dew point berkisar
antara 1 °C s/d 3 °C.
Ilustrasi mengenai dew point
Penjelasan dari Ilustrasi dew
point tersebut adalah sebagai berikut :
- Dry Bulb Temperatur adalah
nilai temperature yang terbaca pada Thermometer yang digunakan pada
temperatur suhu actual di tempat tersebut. Sebagai contoh jika thermometer
menunjukan angka 28 °C maka artinya temperature pada ruangan tersebut
adalah 28°C.
- Wet Bulb
Temperatur adalah nilai temperature
yang terbaca pada Thermometer yang digunakan pada temperatur suhu dimana
bulp pada thermometer tersebut di bungkus oleh kain basah. Biasanya
pengukuran Wet Bulb digunakan untuk menghitung nilai kelembaban ruangan
pada nilai actual dengan cara membandingkan Temperature Wet Bulb dengan
Temperatur dry Bulb dibantu oleh table kelembaban maka akan ditemukan
nilai kelembaban actual.
- Dew Point
Temperatur adalah temperature dimana udara yang mengandung uap air mulai
mengembun dan uap airnya terpisah dan terkumpul di suatu tempat untuk
kemudian di buang atau disalurkan ke tempat pembuangan sehingga udara
terkompresi menjadi kering ( dry air ).
Jenis-jenis dari air dryer adalah sebagai
berikut:
1. Regenerative Desiccant Dryers
Desiccant Dryers berupa suatu
tabung yang berisi zat penyerap uap air seperti silica gel, alumina
aktif,molecular sieve, atau bahan penyerap uap air lainnya. Bahan yang
paling banyak digunakan adalah silica gel. Udara kompresi masuk ke
dalam tabung melewati zat pengering dan mengalir keluar. Pada suatu interval
waktu tertentu, zat desiccant akan mencapai titik jenuhnya
sehingga memerlukan proses regenerasi. Sebagian udara kering dialirkan ke
tabung sehingga kandungan air yang terkandung di dalam zat pengering
dikeluarkan. Pada proses regenerasi ini, udara kompresi tidak boleh dialirkan
ke dalam tabung, sehingga umumnya pada industri-industri besar yang
mengkonsumsi banyak instrument air menggunakan desiccant
air dryer twin tower, sehingga proses pengeringan udara dan regenerasi dari
masing-masing tabung bisa bergantian.
desiccant air dryer
twin tower
Udara kering yang
dihasilkan oleh desiccant air dryer umumnya memiliki nilai dew
point sebesar -40 derajat Celcius.
2. Refrigeration Dryer
Pada refrigeration
dryer, udara dikeringkan dengan cara mendinginkannya. Sistem ini umumnya
menggunakan 2 buah heat exchanger, yang pertama adalah antara udara chiller dengan refrigerant,
dan yang kedua adalah antara udara yang dikeringkan dengan udara chiller.
Prinsip kerja ini sesuai dengan sifat uap air yang akan mengembun pada
temperatur rendah. Udara kering yang dihasilkan umumnya memiliki dew
point sebesar 2 derajat Celcius.
Skema Refrigeration Dryer
Siklus Refrigerant.
- Gas-liquid separator adalah
perangkat yang berfungsi untuk memisahkan refrigerant gas dengan liquid
sehingga dapat dipastikan bahwa hanya refrigerant gas yang dapat masuk ke compressor.
Karena jika refrigerant liquid/cair yang masuk ke compressor dapat
menimbulkan kerusakan pada compressor.
- Compressor berfungsi untuk
mensirkulasikan refrigerant didalam system pendingin dengan metode tekan
hisap sehingga terjadi sebuah siklus Refrigerasi.
- High Pressure Switch berfungsi
sebagai pengaman unit jika terjadi Over pressure pada sisi tekanan tinggi
( discharge ) baik itu karena kelebihan refrigerant, Kondensor kotor (
water system bermasalah pada water cooled condenser ), atau unit tersumbat
pada katup expansi. Jika terjadi Over pressure maka HPS akan memutus
kontak ke control agar unit ( compressor ) berhenti bekerja.
- Fan control (addisional )
adalah perangkat control untuk mengatur kecepatan fan berdasar tekanan dan temperature pada
saluran discharge. Jika saluran
discharge mencapai panas maksimum karena beban maksimum maka fan control memerintahkan
fan Condenser untuk bekerja dengan kecepatan maksimum.
- Condenser fan berfungsi untuk mensirkulasikan udara
agar terjadi proses penurunan temperature pada kondenser dengan metode
perpindahan panas dari condenser kepada udara yang tersirkulasi.
- Condenser adalah salah satu perangkat
utama system pendingin setelah compressor yang berfungsi untuk merubah
refrigerant cair pada saluran discharge berangsur – angsur menjadi liquid dengan metode penurunan temperature
yang dilakukan dengan bantuan fan Condenser, atau water system pada system
Water Coolled Condenser.
- Capillary filter/Strainer atau
Filter Dryer berfungsi untuk memfilter kotoran, uap air atau benda asing
agar tidak masuk katup expansi sehingga dapat menyebabkan unit tersumbat.
- Capillary atau Katup Expansi befungsi
untuk menurunkan tekanan secara drastis dari tekanan tinggi menjadi
tekanan rendah dengan metode extrim drop pressure sehingga terjadi proses
pendinginan untuk mencapai dew point. Perbedaan expansi pada air dryer
dengan expansi pada mesin pendingin umumnya adalah expansi pada air dryer
di setting hanya untuk mencapai pendinginan pada dew point saja sehingga
tidak mencapai titik beku yaitu temperature dipertahankan kisaran 1°C s/d
3 °C. Katup expansi juga disebut sebagai perangkat yang berfungsi membantu
compressor mempertahankan perbedaan tekanan pada system yaitu antara sisi
tekanan rendah ( suction ) dengan sisi tekanan tinggi ( discharge ).
- Hot Gas Valve bypass adalah perangkat yang berfungsi untuk menstabilkan
tekanan pada Heat Exchanger agar tekanan dan temperature dew point dapat
dipertahankan sehingga proses pengeringan atau penyerapan uap air pada
Heat Exchanger dapat optimal.
- Air inlet saluran masuk udara
terkompresi bertekanan tinggi yang merupakan output dari mesin Kompressor
Udara yang bertemperatur tinggi ( sekitar 35 °C s/d 45° ) dan dengan
kelembaban tinggi ( kandungan uap airnnya tinggi ) diteruskan masuk ke
HEAT EXCHANGER sehingga udara panas tersbut di dinginkan hingga mencapai
dew point dan uap airnya di serap dan dikumpulkan untuk kemudian dibuang
melalui saluran drain.
- Gas - refrigerants heat
exchanger atau Evaporator pada Heat Exchanger yang berfungsi untuk
mendinginkan Udara bertekanan yang ada pada Saluran Gas ( No. 12 ) dimana
mereka saling bersinggungan sehingga udara dari compressor mencapai Dew
point / pengembunan sehingga udara yang dari mesin compressor menjadi
dingin dan kering.
- Gas heat exchanger adalah
bagian dari Heat Exchanger tempat saluran udara panas dari mesin compressor
mengalir dan mengalami proses pendinginan dan pengeringan.
- The water separator yaitu
perangkat yang befungsi untuk memisahkan uap air yg telah mengalami dew
point dan dikumpulkan untuk kemudian di buang melalui drain.
- Automatic drain adalah
perangkat yang berfungsi utnuk membuang air hasil pengembunan yang bekerja
secara otomatis membuka jika air sdh penuh dan kembali menutup jika air
sdh kosong.
- Air outlet adalah output dari
air dryer dimana udara yang telah didinginkan dan dikeringkan keluar dan
menuju line produksi untuk dipergunakan.
3. Deliquescent Dryer
Sistem ini berupa
sebuah tabung yang berisikan zat higroskopis (penyerap air). Udara yang
dialirkan akan diserap kandungan airnya, sehingga pada dasar tabung akan
terbentuk air kondensasi yang secara gradual perlu dibuang. Untuk itu di bagian
bawah dari tabung deliquescent dryer ada pipa keluar untuk
membuang air tersebut. Udara kering yang dihasilkan memiliki nilai dew
point yang fluktuatif tergantung pada temperatur udara inlet.
Skema Deliquescent Dryer
4. Membrane Dryer
Yang
terakhir adalah suatu sistem pengering udara yang menggunakan membran dehumidication
(penyerap kelembaban). Udara dialirkan ke tabung membran dan keluar menjadi
udara kering, sebagian kecil dari udara kering dialirkan kembali ke dalam
tabung untuk proses regenerasi. Sistem ini didesain untuk bekerja secara
terus-menerus tanpa henti.
Skema sederhana Membrane Dryer